Bocoran Soal Matematika UN 2013
Begitu banyak bertebaran di internet tentang soal prediksi UN matematika 2013 mulai dari yang serius atau hanya sekedar posting untuk mengejar trafik. Bahkan ada juga yang mengatakan mendapatkan bocoran soal UN matematika 2013 yang pada kenyataannya hanya berupa soal prediksi UN matematika belaka hasil dari copas sana-sini.
Di bog ini anda tidak akan mendapatkan bocoran soal UN matematika 2013 untuk SD/SMP/SMA tetapi jika anda mau meneruskan membaca akan saya berikan beberapa tips dan trik jitu untuk mengerjakan soal UN matematika baik untuk SD, SMP, atau SMA 2013 dengan sukses. Ujian Nasional tahun 2013 ini lain dari ujian nasional tahun lalu, terutama jumlah dan tipe paket soalnya.
Merujuk pada POS UN 2013 soal ujian kali ini tidak 20 paket soal tetapi tiap peserta akan mendapatkan soal yang berbeda sehingga sangat kecil kemungkinannya siswa bisa mendapat peluang untuk melakukan kecurangan seperti misalnya mencontek pekerjaan temannya. Maka satu-satunya cara yang aman dan masuk akal adalah mengerjakan sendiri. Kisi-kisi soal UN (ujian Nasional) 2013 sudah jauh-jauh hari bisa diunduh di internet, dan 99,99% soal UN 2013 yang akan keluar nanti akan merujuk pada kisi-kisi UN tersebut. Maka, sebenarnya kalau siswa mau belajar, materi yang akan dihadapi itu nantinya adalah materi itu-itu saja yang sudah sering dikerjakan dengan gurunya di kelas. Tak perlu ribut mencari soal prediksi UN atau mencari bocoran soal un 2013 karena sebenarnya Bapak/Ibu guru telah memberikannya tiap hari.
Khususnya matematika, anda tak perlu berlelah-lelah searching bocoran soal UN matematika 2013 di internet, tetapi cukup berlatih soal-soal yang diberikan oleh bapak/ibu guru anda, karena saya yakin bapak/ibu guru lebih tahu tentang apa yang akan kalian hadapi nanti.
Bahkan, meskipun anda diberitahu tentang bocoran soal UN matematika 2013 tetapi anda jarang berlatih, pasti ketika tiba harinya anda mengerjakan akan blank. Karena satu-satunya cara mensiasati soal UN adalah dengan sering-sering berlatih dengan tipe-tipe soal tersebut. Semakin anda sering ketemu maka pertanyaan atau perhitungan perhitungan itu akan seperti hapalan di kepala anda.
Demikian postingan tentang Tips mengerjakan soal UN Matematika 2013. Sekali lagi, tak perlu ngotot mencari bocoran soal UN matematika 2013 tetapi cukup berlatih semaksimal mungkin dan berdoa agar diberi kemudahan dalam mengerjakannya. Yang terakhir, jangan lupa minta doa restu Ibu dan Ayah. Semoga sukses UN 2013 dan lulus dengan hasil yang seperti anda harapkan.
Bagaimana Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Berikut ini merupakan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Dalam mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran, sebagaimana tercantum pada SI, kita perlu memperhatikan:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada
di SI.
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran.
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar
antar mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang
pencapaian kompetensi dasar, kita perlu mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah;
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spiritual peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan; dan
h. alokasi waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi
antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat
pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran adalah:
10 Penyusunan Silabus dan RPP Matematika SD dalam rangka Pengembangan KTSP
Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika
a. kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan
proses pembelajaran secara profesional;
b. kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar;
c. harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran;
d. penentuan urutan kegiatan pembelajaran;
e. rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan
sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, serta potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan, kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian:
a. penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi;
b. penilaian menggunakan acuan kriteria
c. sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan siswa;
d. hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
remidi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta
didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan;
e. sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan
pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi
dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan
elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan
budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi (BSNP,
2006: 15).
Bagaimana Prinsip Pengembangan Silabus
Pada dasarnya prinsip pengembangan silabus ada beberapa point yaitu
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutahir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor) (BNSP, 2006: 14).
Apa Itu Silabus
Bagi anda yang belum mengetehui apa itu silabus, berikut ini adalah pengertian silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. (BSNP, 2006: 14).
Landasan Pengembangan Silabus itu bagimana ?
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat (2):
”Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA dan
SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di
bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK”.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20:
”Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar”.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)